BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Biokimia
adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses kimia atau
reaksi kimia yang terjadi di dalam zat hidup, baik itu mikroorganisme, tanaman,
invertebrata, mamalia, dan manusia. Peranan biokimia sebagai dasar pengembangan
pengetahuan dasar kedokteran, pertanian, peternakan, biologi, mikrobiologi, dan
lainnya yang erat hubungannya.
Protein
(asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Karbohirat merupakan senyawa organik yang paling berlimpah
di bumi ini, yang tersusun terutama oleh monosakarida. Sebagian besar zat-zat
alam merupakan golongan karbohirat fungsinya sebagai bahan baku (bahan sumber
energi) baik untuk mikroorganime, tumbuhan maupun hewan.
Lemak (lipida) merupakan senyawa organik yang tidak larut
dalarn air tetapi dapat diekstrasikan dengan pelarut non polar seperti
kloroform, benzen, dan eter. Lemak terdiri dari ester asam lemak dan gliserin,
Iemak tidak dalam air tetapi larut dalam ester, kloroform, bensin" karena
sebagian besar tergolong gugus lipofil. Dialam terdapat sebagai lemak yang
netral dan disamping zat-zat yang menyerupai lemak (lipoid). Lipida terutama disusun
atas rantai hidrokarbon panjang beiantai lurus, bercabang atau membuat stnrktur
siklis. Lipida kompleks mengandung komponen non lipida seperti fosfat pada
lipida protein pada proteolipida atau pada glukolipida. Trigleserida atau
hiasil gliserol merupakan molekul tidak bermuatan dan dikenal juga sebagai
lipida nehal, lemak atau minyak sederhana. Trigleserida merupakan bagian lipida
yang dikonsumsi. Trigleserida terurai menjadi komponen penyusun oleh lipase.
Fosfolipida merupakan turunan tiasil gliserol yang salah satu komponen asam
lemaknya oleh senyawa fosfat. Fosfolipida yang sering dijumpai dialam adalah
lesitin, sefalin" fosfogliserida serin, fosfogleserida inositol.
Enzim merupakan
protein yang disentesis oleh sel hidup untuk mengkatalisasi reaksi yang
berlangsung didalamnya. Oleh karena reaksi yang enzimatis sangat bervariasi,
maka biokatalisator yang dibentuk, jumlah maupun jenisnya tak terhitung
banyaknya. Enzim merupakan biokatalisator dengan spesifikasi dan efisiensi
tinggi. Enzim dapat diproduksi dengan cara mengektraksi dari jaringan tanaman
atau hewan dan mikroorganisme.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan
praktikum pada percobaan kelarutan asam amino yaitu, untuk melihat daya larut
berbagai asam amino dalam pelarut-pelarut yang berbeda. Sedangkan pada Uji
Ninhidrin bertujuan untuk mengidentifikasi asam α-amino. Adapun tujuan dari praktikum karbohidrat
yaitu untuk mengetahui terjadinya fermentasi yang dilakukakan oleh sel ragi,
untuk menguji adanya karbohidrat dari beberapa bahan yang di uji (secara umum).
Adapun tujuan dari praktikum lipida yaitu untuk melihat daya kelarutan lipida
dan asam-asam lemak dalam berbagai pelarut dan untuk mengamati keadaan emulsi
dari lemak dan zat yang bertindak sebagai emulgator. Adapun tujuan dari
praktikum enzim yaitu untuk mengetahui pengaruh enzim papain dalam krim santan
kelapa untuk menghasilkan minyak, dan juga untuk mengetahui volume yang mutu
dari minyak yang dihasilkan.
Manfaat yang dapat kita peroleh dari praktikum ini yaitu
dengan adanya hasil praktikum yang telah dilaksanakan, maka dapat digunakan
sebagai titik acuan dan bahan perbandingan didalam menjawab segala permasalahan
tentang pengujian dari bagian-bagian Biokimia tersebut. Selain itu, kita dapat
mengetahui tekhnik atau cara dalam melakukan pengukuran larutan, mengenal
alat-alat laboratorium serta fungsinya.